Pengertian, Dampak, dan Jenis : Gerhana Matahari
Pengertian dan Dampak: Gerhana Matahari
Hai teman-teman, sudah tahukah bahwa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari merupakan fenomena alam semesta yang indah, unik dan memiliki ukuran yang hampir sama, juga bisa diamati dari Bumi oleh kita.
Sebelum mengetahui semua jenis Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari, perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa adanya pergerakan bumi dan bulan terhadap matahari dapat mengakibatkan fenomena alam yang disebut Gerhana. Berikut ini, pembahasan mengenai berbagai jenis dan dampak yang terjadi saat Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari di muka bumi
(Yuk, Baca Juga : Proses terjadinya Fenomena Gerhana Bulan)
- Pengertian Gerhana Matahari
adalah fenomena alam semesta yang terjadi ketika posisi bulan berada di antara Bumi dan Matahari,
sehingga menutupi sebagian atau seluruh cahaya Matahari ke Bumi. Hal ini dapat menarik perhatian manusia karena terjadi dalam selang waktu sangat
lama.
Dengan Bulan berbentuk lebih kecil, namun bayangan Bulan mampu menghalangi cahaya Matahari
sepenuhnya karena Bulan berada pada jarak rata-rata 384.400 ribu kilometer (Km)
dari Bumi lebih dekat dibandingkan letak Matahari yang berjarak
rata-rata 149.680.000 juta kilometer (Km).
Fenomena Gerhana Matahari memiliki beberapa jenis, misalnya Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Sebagian dan Gerhana Matahari Hybrida. Dibawah ini, diuraikan lebih lengkap mengenai beberapa contoh yang telah disebutkan diatas
Terjadinya gerhana matahari cincin dimana posisi matahari tertutupi oleh bayangan bulan, hanya di bagian tengahnya, sehingga matahari terlihat pada bagian pinggirannya berbentuk cincin. Hal ini terjadi, jika bulan berada di posisi
yang jauh dari bumi, sehingga bulatan bulan tidak mampu menghalangi cahaya matahari secara utuh menuju ke bumi.
Peristiwa terjadinya Gerhana Matahari Cincin lebih jarang muncul daripada gerhana bulan, sehingga histeria masyarakat saat terjadi fenomena Gerhana
matahari Cincin menjadi lebih semarak ramai daripada melihat fenomena gerhana
bulan sering terjadi di muka bumi. Perlu kalian tahu bahwa ada beberapa kawasan yang terlintas penampakan fenomena mengenai gerhana matahari cincin yang pernah
terjadi, sebagai berikut:
-) 1-09-2016 di Indonesia,
-) 14-12-2001 di Amerika Tengah,
-) 10-06-2002 di Asia Timur, Australia dan Amerika Utara,
-) 31-05-2003 & 2001 di Eropa, Asia dan Amerika Utara,
-) 3-10-2005 di Eropa, Afrika dan Asia Selatan,
-) 22-09-2006 di Amerika, Afrika, Antartika,
-) 7-02-2008 di Antartika, Australia Timur, Selandia Baru,
-) 26-01-2009,
-) 15-01-2010,
-) 20-05-2012,
-) 10-05-2013,
-) 29-04-2014,
-) 26-02-2017
-) 1-09-2016 di Indonesia,
-) 14-12-2001 di Amerika Tengah,
-) 10-06-2002 di Asia Timur, Australia dan Amerika Utara,
-) 31-05-2003 & 2001 di Eropa, Asia dan Amerika Utara,
-) 3-10-2005 di Eropa, Afrika dan Asia Selatan,
-) 22-09-2006 di Amerika, Afrika, Antartika,
-) 7-02-2008 di Antartika, Australia Timur, Selandia Baru,
-) 26-01-2009,
-) 15-01-2010,
-) 20-05-2012,
-) 10-05-2013,
-) 29-04-2014,
-) 26-02-2017
2. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total memiliki rentang waktu paling lama terjadi sekitar 6 menit. Oleh karena itu, memang cocok dijadikan paling langka untuk dikenang semasa hidup karena kita dapat merasakan kehilangan sementara cahaya matahari dalam waktu beberapa menit. Kemudian matahari akan muncul kembali tanpa melalui proses terbit dan tenggelam. Perlu diingat saat mata telanjang menyaksikan gerhana matahari total secara langsung tanpa menggunakan peralatan dan keamanan yang memadai dapat menimbulkan kerusakan mata kita.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Total menunjukkan posisi Bumi memasuki bayang-bayang inti bulan. Secara umum posisi Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Dengan demikian, terlihat bulan lebih kecil dari bumi, menimbulkan gerhana matahari total terjadi pada sebagian daerah di permukaan bumi (Di daerah tersebut menjadi gelap gulita sementara waktu).
Berikut ini, daftar beberapa kawasan di dunia yang pernah terjadi Fenomena Gerhana Matahari Total,
-) 21-06-2001 di Afrika,
-) 4-12-2002 di Indonesia,
-) 23-11-2003 di Amerika,
-) 29-03-2006 di Eropa dan Asia Barat,
-) 1-08-2008 di Eropa, Asia dan Afrika Selatan,
-) 22-07-2009 di Pasifik,
-) 11-07-2010 di Eropa Selatan,
-) 13-11-2012 di Amerika Selatan,
-) 30-03-2015 di Afrika dan Asia bagian Utara,
-) 9-03-2016 di Australia dan Kepulauan Pasifik, dan
-) 21-08-2017 di Amerika Selatan
Pada fenomena alam ini, memiliki dampak yang terjadi
Terhadap gangguan pada mata kita, Hal ini tidak akan berpengaruh saat fase Gerhana Matahari Total, namun sebelum dan sesudah fase Gerhana Matahari Total banyak sinar ultraviolet yang terpancar. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan mata kita
Gerhana matahari total memiliki rentang waktu paling lama terjadi sekitar 6 menit. Oleh karena itu, memang cocok dijadikan paling langka untuk dikenang semasa hidup karena kita dapat merasakan kehilangan sementara cahaya matahari dalam waktu beberapa menit. Kemudian matahari akan muncul kembali tanpa melalui proses terbit dan tenggelam. Perlu diingat saat mata telanjang menyaksikan gerhana matahari total secara langsung tanpa menggunakan peralatan dan keamanan yang memadai dapat menimbulkan kerusakan mata kita.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Total menunjukkan posisi Bumi memasuki bayang-bayang inti bulan. Secara umum posisi Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Dengan demikian, terlihat bulan lebih kecil dari bumi, menimbulkan gerhana matahari total terjadi pada sebagian daerah di permukaan bumi (Di daerah tersebut menjadi gelap gulita sementara waktu).
Berikut ini, daftar beberapa kawasan di dunia yang pernah terjadi Fenomena Gerhana Matahari Total,
-) 21-06-2001 di Afrika,
-) 4-12-2002 di Indonesia,
-) 23-11-2003 di Amerika,
-) 29-03-2006 di Eropa dan Asia Barat,
-) 1-08-2008 di Eropa, Asia dan Afrika Selatan,
-) 22-07-2009 di Pasifik,
-) 11-07-2010 di Eropa Selatan,
-) 13-11-2012 di Amerika Selatan,
-) 30-03-2015 di Afrika dan Asia bagian Utara,
-) 9-03-2016 di Australia dan Kepulauan Pasifik, dan
-) 21-08-2017 di Amerika Selatan
Pada fenomena alam ini, memiliki dampak yang terjadi
Terhadap gangguan pada mata kita, Hal ini tidak akan berpengaruh saat fase Gerhana Matahari Total, namun sebelum dan sesudah fase Gerhana Matahari Total banyak sinar ultraviolet yang terpancar. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan mata kita
3. Gerhana Matahari Sebagian (Bentuk gerhana matahari
sebagian ini menyerupai bentuk sabit yang besar)
Merupakan gerhana matahari terjadi jika sebagian cahaya matahari tertutupi oleh bulatan bulan (saat puncak gerhananya). Saat fenomena gerhana matahari sebagian dimulai,
ada bagian dari matahari yang tidak tertutupi oleh piringan bulan, juga masih ada sebagian
dari matahari yang terlihat terang. Sebelum terjadi gerhana matahari total, dimulai dari fase awal yang dinamakan Gerhana Matahari Sebagian ini dan biasanya waktunya akan
lebih lama daripada gerhana matahari total.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Sebagian memiliki dua bagian bayangan bulan meliputi penumbra yang termasuk bagian terang dan berbentuk pekat dari bulan serta semakin melebar akan mengalami gerhana matahari sebagian sedangkan umbra yang termasuk bagian gelap dan berbentuk kerucut yang memuncak menuju ke bumi akan terjadi gerhana matahari total.
Pada fenomena alam ini, memiliki dampak yang terjadi
1) Terhadap tingkah laku hewan karena bumi menjadi gelap sementara akan menyebabkan hewan mengalami kebingungan, menjadi gelisah juga bergerak tidak beraturan;
2) Terhadap Gravitasi Bumi, hall ini ditunjukkan posisi matahari, bulan dan bumi yang mengalami perubahan karena pergeseran, sehingga mengakibatkan posisi bumi berada jarak yang lebih dekat dengan matahari.
3) Terhadap Saluran Komunikasi, karena mengalami masalah pada lapisan ionosfer, mengakibatkan gelombang radio dan sinyal internet akan terganggu. Oleh karena itu, akan memberi dampak langsung pada bidang transportasi khususnya penerbangan.
4. Gerhana Matahari Hybrida
Secara umum Gerhana hibrida relatif jarang.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Hibrida diawali bergesernya antara proses terjadinya gerhana cincin, berlanjut gerhana matahari total, berakhir pada proses gerhana matahari cincin, lalu gerhana akan berakhir. Ada pula fenomena Gerhana Matahari Hibrida bermula pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik yang lain muncul sebagai gerhana cincin. Sebaiknya, kita tidak melihat secara langsung dengan mata telanjang alias tidak memakai alat pelindung karena bisa menyebabkan kerusakan retina mata dan beresiko terjadi kebutaan.
Berikut ini, daftar beberapa kawasan di dunia yang pernah terjadi Fenomena Gerhana Matahari Hibrida,
-) 23-12-1908 di Amerika Selatan, Antartika dan Afrika Selatan
-) 17-06-1909 di Asia Timur dan Amerika Utara
-) 17-04-1912 di Amerika Selatan dan Utara, Afrika Barat dan Eropa
-) 28-04-1930 di Amerika Utara dan Asia Timur
-) 03-09-1986 di Amerika Tengah dan Utara serta Amerika Selatan
-) 29-03-1987 di Amerika Selatan, Afrika dan Naher Osten
-) 08-04-2005 di Selandia Baru, Amerika Selatan dan Utara
-) 03-11-2013 di Amerika Utara dan Selata, Eropa Selatan dan Afrika
Secara umum Gerhana hibrida relatif jarang.
Proses terjadinya Gerhana Matahari Hibrida diawali bergesernya antara proses terjadinya gerhana cincin, berlanjut gerhana matahari total, berakhir pada proses gerhana matahari cincin, lalu gerhana akan berakhir. Ada pula fenomena Gerhana Matahari Hibrida bermula pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik yang lain muncul sebagai gerhana cincin. Sebaiknya, kita tidak melihat secara langsung dengan mata telanjang alias tidak memakai alat pelindung karena bisa menyebabkan kerusakan retina mata dan beresiko terjadi kebutaan.
Berikut ini, daftar beberapa kawasan di dunia yang pernah terjadi Fenomena Gerhana Matahari Hibrida,
-) 23-12-1908 di Amerika Selatan, Antartika dan Afrika Selatan
-) 17-06-1909 di Asia Timur dan Amerika Utara
-) 17-04-1912 di Amerika Selatan dan Utara, Afrika Barat dan Eropa
-) 28-04-1930 di Amerika Utara dan Asia Timur
-) 03-09-1986 di Amerika Tengah dan Utara serta Amerika Selatan
-) 29-03-1987 di Amerika Selatan, Afrika dan Naher Osten
-) 08-04-2005 di Selandia Baru, Amerika Selatan dan Utara
-) 03-11-2013 di Amerika Utara dan Selata, Eropa Selatan dan Afrika