Teks Anekdot "Sampah"
Anekdot "Sampah"
rocketmanajemen.com |
Suatu hari Dewi dan Alkaillah sedang menikmati jajanan yang mereka beli dikantin sambil berbincang – bincang di depan kelas .
Orientasi:
Dewi :“ Wah enak sekali ya makanan di kantin sekolah kita ini, apalagi sambil nyantai- nyantai kaya gini, Al.”(sambil menikmati jajanannya).Alkaillah :”Iya benar kamu wi, apalagi sekarang lagi banyak angin. (sambil menikmati jajanannya).
Dewi :”Iya memang, Al.! Tidak biasanya angin kencang kaya gini”.
Alkaillah :”Iya tapi enak sih.”
Dewi :”Yah makananku sudah habis nih.” (sambil memegang bungkus makanan yang sudah habis).
Alkaillah :”Ya udah buang aja”.(sambil menunjuk ke arah bungkus makanan yang sudah habis).
Krisis:
Dewi : Sahutnya ”Iya aku buang bungkus makanan di sini aja, karena aku malas buang di tempat sampah!”. (sambil meletakkan sampah itu di lantai).Alkaillah :” Ya sudahlah, Wi! Terserah kamu mau buang dimana!”
Kemudian Alifia dan Wahyu masuk kekelas.
Alifia : Sambil mengelus dada “Astagfirrallah, loh-loh perlakuan siapa yang buang sampah disini?”(sambil mengambil sampah itu).
Dewi :”Itu sampahku, kenapa?”. (sambil nada tinggi)
Wahyu :”Cepat bersihkan dan buang di tempat sampah!”
Dewi : Bernada cemberut ”Itu ngak adil dan nggak bisa begitu dong, Siapa piket hari ini yang disuruh bersihkan!”
Wahyu :Sahutnya ”Tentu tidak bisa begitu, iya kamu ini, enak tinggal buang sampah ,kita ini yang piket tiap hari capek bersihkan tahu!”
Alifia :”Ayo, Yu! Kita aduin ke bu guru baru tahu rasa!”.
Alkaillah :”Kalian tidak usah pengaduannya yah!” (sambil menunjuk ke arah Alifia dan Wahyu).
Alifia :”Loh kenapa memangnya?,sebenarnya itu kan salah kalian!”.
Wahyu :”Iya, benar!. Itu salah, kalian!”
Tiba-tiba tanpa di sangka Bu Isty masuk kekelas.
Bu Isty :”Ada apa ini ribut – ribut?
Alifia :”Ini bu , Dewi buang sampah sembarangan”.
Dewi :”Tidak bu, itu bohong!”
Wahyu :”Tidak bu, saya saksinya.”
Dewi :”Tidak bu itu tidak benar,Alkaillah saksinya bu”.
Alkaillah :”Ah saya tidak tahu apa apa bu”.
Dewi :”Loh, tapi kan Bu?aku hanya menuruti perintah kamu dan bukannya kamu yang suruh aku buang sampah disini, Lif!”.
Alkaillah :”Aku Curiga. Ah, bohong kamu, tadi kan aku suruh buang di tempat sampah!, sudah bu saya mau ke toilet dulu”.(sambil pergi keluar kelas)
Alifia :”Nah, ketahuan kamu, Dewi. Alkaillah sudah berbicara kebenaran tentang kebohongan kamu. iyasudah bu, mungkin ibu dapat memberikan hukuman karena dia berbohong”.
Reaksi:
Wahyu :”Hukum aja bu!”
Bu Isty :”Baik, sudah sesuai peraturan yang telah dibuat oleh sekolah, siswa yang membuang sampah sembarangan harus didenda Rp 20.000 untuk satu sampah!”.
Dewi : Dengan nada kecewa, ”Yah bu uang saya Cuma Rp 20.000 itupun untuk naik angkot, nanti saya pulang bagaimana?
Bu Isty :”Loh itu kan urusanmu bukan urusan saya,siapa yang menyuruh kamu buang sampah sembarangan?”.
Koda:
Kemudian Bu Isty pergi dari kelas.Alifia :”Yah, hilang deh uang Rp 20.000”.(sambil mengejek)
Wahyu :”Kasian dong pulang jalan kaki!”.(sambil tertawa)
Dewi :”Kalian ini!”
Alifia dan Wahyu :”Ya sudah kalau begitu selamat pulang jalan kaki ya!”.(sambil tertawa dan kemudian pergi dari kelas).
Setelah Alifia dan Wahyu pergi keluar kelas, tinggallah Dewi sendiri yang menyesali perbuatannya.