Laporan Kuliah Praktik Nyata di Yogyakarta, Jawa Tengah
Laporan Kuliah Praktik Nyata di Yogyakarta, Jawa Tengah
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan sebagai sumber informasi memegang peranan penting dalam sebuah jenjang pendidikan, baik di sekolah hingga perguruan tinggi. Perpustakaan sebagai pusat informasi dituntut untuk mampu memberikan layanan informasi yang akurat, lengkap, cepat, dan tepat guna dengan kebutuhan penggunanya. Keberadaan Perpustakaan akan dinilai baik dan bermanfaat jika dikelola oleh tenaga profesional atau yang lebih dikenal dengan kata pustakawan. Seorang Pustakawan adalah orang yang memahami seluk-beluk dunia Perpustakaan dan memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Ilmu Perpustakaan.
Oleh karena itu, maka perlu diadakan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) pada mata kuliah Total Quality Management bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Praktik Kuliah Lapangan adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan wawasan dan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk mengetahui pengembangan layanan-layanan yang bermanfaat bagi pengguna atau dapat digunakan sebagai ide atau evaluasi dari layanan-layanan yang telah ada. Dan juga dapat digunakan sebagai kegiatan benchmarking, yangmana mahasiswa dapat membandingkan berbagai perpustakaan yang dinilai bagus dalam layanannya sehingga nantinya dapat menjadi referensi untuk perbaikan secara terus menerus jika nantinya mengelola sebuah perpustakaan.
Berdasarkan uraian diatas, senarai dengan Nasution (2010) mendefinisikan Total Quality Management sebuah aksi dalam menjalankan perencanaan yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus dan konsisten atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa terkait Total Quality Management di perpustakaan tidak bisa jika hanya dilakukan pada lingkup kelas saja melainkan perlunya melakukan pengamatan langsung untuk melihat prosesnya. Sehingga mahasiswa dapat mengetahui bagaimana praktik penerapan TQM pada perpustakaan mulai dari bagaimana kepemimpinannya, benchmarking yang dilakukan, kegiatan perbaikan secara terus menerus, layanan yang berfokus pada pelanggan dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, Praktik Kuliah Lapangan dianggap penting dalam setiap pembelajaran perkuliahan. Kegiatan PKL juga akan menambah kemampuan Mahasiswa untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di Perpustakaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya.
Adanya Program Praktik Kuliah Lapangan tersebut, diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk nantinya diterapkan saat bekerja dan dapat menjadi Pustakawan yang profesional.
a. Untuk menambah wawasan untuk berinovasi mengembangkan layanan yang berorientasi kepuasan bagi pengguna perpustakaan Universitas Airlangga.
b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan layanan-layanan di Perpustakaan Universitas Gajah Mada, Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesian Visual Art Archive (IVAA), Grhatama Pustaka
b. Menambah wawasan pengetahuan dan informasi bagi pustakawan untuk terus-menerus melakukan pengembangan layanan-layanan yang bermanfaat bagi pengguna atau dapat digunakan sebagai ide atau evaluasi dari layanan-layanan yang telah ada.
c. Menambah wawasan pengetahuan bagi penulis terkait dengan adanya layanan-layanan yang dikembangkan dan diterapkan di perpustakaan.
Adanya Program Praktik Kuliah Lapangan tersebut, diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk nantinya diterapkan saat bekerja dan dapat menjadi Pustakawan yang profesional.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kuliah Lapangan
1.2.1 Tujuan
Praktik kuliah lapangan yang dilakukan ini bertujuan untuk:
a. Untuk menambah wawasan untuk berinovasi mengembangkan layanan yang berorientasi kepuasan bagi pengguna perpustakaan Universitas Airlangga.
b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan layanan-layanan di Perpustakaan Universitas Gajah Mada, Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesian Visual Art Archive (IVAA), Grhatama Pustaka
1.2.2 Manfaat
a. Memberikan kontribusi pemikiran bagi pustakawan untuk berinovasi mengembangkan layanan yang berorientasi kepuasan bagi pengguna perpustakaan Universitas Airlangga.
b. Menambah wawasan pengetahuan dan informasi bagi pustakawan untuk terus-menerus melakukan pengembangan layanan-layanan yang bermanfaat bagi pengguna atau dapat digunakan sebagai ide atau evaluasi dari layanan-layanan yang telah ada.
c. Menambah wawasan pengetahuan bagi penulis terkait dengan adanya layanan-layanan yang dikembangkan dan diterapkan di perpustakaan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemaparan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya terkait praktik kuliah lapangan yang telah dilakukan. Jika dilihat dari semua fasilitas dan layanan yang tersedia, baik Perputakaan Universitas Gajah Mada, Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta, IVAA juga Grhatama Pustaka telah menyediakan beragam layanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna dan organisasi menerapkan TQM berupaya untuk mengadakan perbaikan secara berkelanjutan dengan fokus pada pengguna untuk mencapai kepuasan serta kita dapat menjabarkan bahwa yang pertama pada perpustakaan UGM, perpustakaan UGM merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang banyak menyediakan layanan yang berbeda dengan perpustakaan lainnya. Salah satu yang paling terlihat adalah adanya konsep library café dalam perpustakaan UGM ini, dimana hampir di semua bagian di perpustakaan UGM ini memperbolehkan pengguna perpustakaan untuk makan. Yang kedua pada IVAA yogyakarta yang basisnya adalah seni, maka kebanyakan program yang mereka buat beruhubungan dengan seni, seperti program Musrary (music library), Be Kind Rewind (pemutaran film), dongeng seniman, lapak IVAA, serta Sudirman Project. Yang ketiga pada Perpustakaan digital UNY merupakan perpustakaan yang dalam pelayanannya hanya menyediakan koleksi non-cetak atau koleksi digital, dimana di dalam perpustakaan digital UNY ini hanya terdapat komputer-komputer yang disediakan untuk memfasilitasi pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Yang ke empat pada layanan perpustakaan Grhatama terdapat bioskop 6D, ruang audio visual yang dapat digunakan sebagai tempat pemutaran film, lalu berbagai layanan khusus anak-anak seperti adanya ruang musik anak, ruang dongeng, ruang bermain anak dan terdapat juga layanan untuk disabilita serta tersedia layanan bookdrop di dekat pintu masuk utama.
Tag: Ilmu Perpustakaan, Teks Bahasa Inggirs
Unduh Fulltext LAPORAN KULIAH LAPANGAN DI YOGYAKARTA